Idul Fitri di Turki, yang dikenal sebagai “Ramazan Bayramı”, merupakan salah satu festival terpenting dalam kalender Islam. Perayaan ini berlangsung selama tiga hari dan diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang penuh makna.
1. Menyambut Bulan Ramadhan:
Sejak awal bulan Ramadhan, suasana religius mulai terasa di Turki. Lampu-lampu hias dipasang di jalanan dan masjid-masjid, dan lantunan ayat suci Al-Quran terdengar di mana-mana. Masyarakat Turki menyambut bulan suci ini dengan penuh sukacita dan semangat spiritual.
2. Tradisi Berpuasa:
Seperti di Indonesia, umat Islam di Turki menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Puasa di Turki dimulai saat fajar menyingsing dan berakhir saat matahari terbenam. Masyarakat Turki berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman, dan biasanya mereka menyantap hidangan tradisional seperti sup, salad, dan kurma.
3. Malam Takbiran:
Malam terakhir Ramadhan, yang dikenal sebagai “Kadir Gecesi”, merupakan malam yang paling suci dalam Islam. Umat Islam di Turki menghabiskan malam ini dengan beribadah di masjid, membaca Al-Quran, dan memanjatkan doa.
4. Shalat Idul Fitri:
Pada pagi hari Idul Fitri, umat Islam di Turki pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Shalat ini biasanya diadakan di lapangan terbuka atau di stadion, dan dihadiri oleh ribuan orang.
5. Tradisi Berkunjung dan Bersilaturahmi:
Setelah shalat Idul Fitri, tradisi “bayramlaşma” dimulai. Tradisi ini merupakan momen penting bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan saling bersilaturahmi. Orang-orang saling berpelukan, mencium tangan orang tua, dan mengucapkan selamat Idul Fitri.
6. Tradisi Memberi Hadiah:
Anak-anak di Turki biasanya menerima “Bayram harçlığı”, yaitu uang saku Lebaran dari orang tua, kakek-nenek, dan kerabat. Selain itu, tradisi “hediye verme” (memberi hadiah) juga umum dilakukan di antara keluarga dan teman-teman.
7. Tradisi Bermain dan Bersantai:
Selama tiga hari Lebaran, masyarakat Turki biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Mereka mengunjungi tempat wisata, bermain game, dan menikmati hidangan khas Lebaran.
8. Tradisi Mengunjungi Makam:
Pada hari terakhir Lebaran, tradisi “mezar ziyareti” (mengunjungi makam) dilakukan oleh banyak orang Turki. Mereka mengunjungi makam leluhur dan keluarga yang telah meninggal untuk mendoakan mereka.
Tradisi Lebaran di Turki mencerminkan nilai-nilai religius, budaya, dan sosial masyarakat Turki. Perayaan ini merupakan momen penting bagi umat Islam di Turki untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas.