Setiap orang tua pasti pernah menghadapi fase di mana anak sering membantah atau menolak arahan. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan anak, terutama saat mereka mulai mencari jati diri dan ingin menunjukkan kemandirian. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kebiasaan membantah bisa berkembang menjadi sikap tidak hormat. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu orang tua menghadapi anak yang suka membantah dengan cara yang bijak dan efektif.
1. Tetap Tenang dan Jangan Terpancing Emosi
Saat anak membantah, reaksi pertama orang tua sering kali adalah marah atau tersinggung. Namun, penting untuk tetap tenang. Reaksi yang emosional justru bisa memperkeruh suasana dan membuat anak semakin keras kepala. Tarik napas dalam-dalam, dan hadapi situasi dengan kepala dingin.
2. Pahami Alasan di Balik Sikap Membantah
Anak-anak membantah bukan selalu karena tidak hormat. Kadang mereka melakukannya karena sedang lelah, lapar, merasa tidak dipahami, atau ingin menguji batas. Cobalah pahami apa yang sedang dirasakan anak, lalu ajak bicara dengan pendekatan yang penuh empati.
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Anak perlu tahu bahwa ada batasan yang tidak boleh dilanggar. Buat aturan yang jelas di rumah dan konsisten dalam penerapannya. Misalnya: “Boleh tidak setuju, tapi harus tetap bicara dengan sopan.” Anak yang tahu batas akan lebih mudah diarahkan.
4. Ajarkan Cara Menyampaikan Pendapat dengan Baik
Daripada melarang anak berbicara, lebih baik ajari mereka cara mengekspresikan ketidaksetujuan dengan cara yang sopan dan tepat. Misalnya, ganti kalimat “Aku nggak mau!” dengan “Boleh nggak kalau aku melakukannya nanti setelah belajar?”
5. Berikan Pilihan, Bukan Perintah
Anak yang sering membantah mungkin merasa tidak punya kendali atas hidupnya. Memberikan pilihan bisa membuat mereka merasa dihargai. Contoh: daripada berkata, “Kamu harus pakai baju ini,” coba katakan, “Kamu mau pakai baju biru atau merah hari ini?”
6. Berikan Contoh dalam Komunikasi
Anak adalah peniru ulung. Jika orang tua sering berbicara dengan nada tinggi atau suka membantah pasangan di depan anak, maka jangan heran jika anak menirunya. Jadi, tunjukkan cara berkomunikasi yang sopan, tegas, dan penuh hormat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Berikan Apresiasi saat Anak Bersikap Baik
Jika anak berhasil menyampaikan pendapat dengan cara yang baik atau menuruti arahan tanpa membantah, beri pujian. Apresiasi kecil seperti “Terima kasih sudah mendengarkan, ya,” bisa membuat anak merasa dihargai dan memotivasi mereka untuk bersikap lebih baik lagi.
Penutup
Menghadapi anak yang suka membantah memang menantang, tapi juga merupakan peluang untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti respek, komunikasi yang sehat, dan pengendalian diri. Dengan pendekatan yang sabar, konsisten, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu anak belajar mengelola emosi dan membentuk perilaku yang positif di masa depan.
baca juga: Membangun Persaingan kelas yang Sehat bagi Siswa?